Jumat, 15 November 2013

Model Bunga Majemuk

Model bunga majemuk merupakan penerapan deret ukur  dalam kasus Simpan pinjam dan kasus investasi. Dengan model  ini dapat dihitung, misalnya, besarnya pengembalian kredit masa  Datang berdasarkan tingkat bunganya. Atau sebaliknya, untuk  mengukur nilai sekarang dari suatu Jumlah hasil investasi yang akan  diterima dimasa datang. Misalkan modal poko sebesar P dibungakan secara majemuk  Dengan suku bunga per tahun setingkat i, maka jumlah akumulatif  modal tersebut dimasa datang setelah n tahun (F_(n))  ) dapat dihitung Sebagai berikut:
Setelah 1 tahun : F_1=P+P . i=P (1+i)
Setelah 2 tahun : F_2 =P+P. i=P(P+p . i)i=P (1+i)^2  
Setelah 3 tahun : F_3=P+P . i=P (1+i)^2  i=P (1+i)^3
Setelah n tahun : F_n=( ………)+(………)i=P (1+i)^n
Dengan demikian, jumlah dimasa yang akan datang sekarang  adalah :
F_n=P (1+i)^n   dengan P : jumlah sekarang
i  : tingkat bunga pertahun
n : jumlah tahun
[bandingkan rumus ini dengan rumus deret ukur S_n  = ap^(n -1)  , Keduanya identik, P dan F_0 disini identik dengan a ata S_1 dalam  rumusan deret ukur, (1 + i) identik dengan P dalam deret ukur.
Ringkasnya, F_n disini identik dengan S_(1+n) dalam deret ukur]. Rumusan di atas mengandung anggapan tersirat bahwa bunga  Diperhitungkan dibayar satu kali dalah satu tahun. Apabila bunga diperhitungkan dibayar lebih dari satu kali (mislakan m kali, masing-masing i/m pertermin) dalam setahun, maka jumlah dimasa yang akan datang menjadi :
F_n=P ( 1+ i/m)^mn   M : frekuensi pembayaran bunga dalam setahun
Suku (1 + i) dan ( 1 + i/m  ) dalam dunia  bisnis dinamakan “ faktor  Bunga Majemuk “ ( compounding interest factor), yaitu suatu bilangan lebih besar dari 1 yang dapat dipakai  untuk menghitung jumlah dimasa Datang dari suatu jumlah sekarang.
Dari rumus di atas, dengansedikit manipulasi matematis,
dapat pula  Dihitung besarnya dari sekarang apabila yang
diketahui jumlahnya Dimasa datang. Nilai sekarang (present value)
dari suatu jumlah Uang tertentu dimasa datang adalah:


Suku 1/(1+i)^n     dan  1/(1+i)^mn  dinamakan “ faktor diskonto” (discount Factor), yaitu suatu bilangan lebih kecil dari 1 yang dapat dipakai  Untuk menghitung nilai sekarang dari suatu jumlah dimasa datang.
KASUS 1
Seorang nasabah meminjam uang di bank sebanyak 5 juta  Rupiah untuk jangka waktu 3 tahun, dengan tingkat bunga 2 %  Pertahun. Berapa jumalah seluruh uang yang harus dikembalikan  pada saat pelunasan? Seandainya perhitungan bunga bukan tiap tahun, melainkan tiap semester berapa jumlah yang harus ia Kembalikan?
Jawab:
P = Rp. 5.000.000 F_n=P (1+i)^n
n = 3 F_3=5.000.000 (1+0,02)^3
i = 2 %  = 0,02      = 5.000.000(1,061208)
     = 5.306.040
Jadi jumlah yang harus dikembalika lebih besar Rp. 5.306.040
Seandainya dibayarkan setiap semester, M = 2, maka:
F_n=P(1+ i/m)^mn
F_3=5.000.000 (1+ 0,02)^6
      =  5.000.000 (1,06152)
      =  5.307.600
Jadi jumlah yang harus dikembalikan menjadi lebih besar Rp.5.307.600
KASUS 2
Tabungan seorang mahasiswa akan menjadi besar Rp.532.400 saat 3 tahun yang akan datang. Jika tingkat bunga bank yang berlaku 10% Pertahun, berapa tabungan mahasiswa tersebut pada  saat sekarang ini?
Jawab:
F = 532.400 P=  1/((1+i)^n )  x F
n = 3    = 1/((1+0,1)^n )  x 532.400 = 400.000
i = 10% = 0,1
Jadi, besarnya tabungan adalah Rp.400.000